Deskripsi:
Kisah 6:
Saya pemegang kartu kredit mega carrefour..dalam 1 minggu sejak batas jatuh tempo kartu kredit saya harus bayar.. Penagih menghubungi saya lalu saya janji akan bayar minggu depannya. Tp penagih tidak mau tahu dan malah menakuti akan mendatangkan collector.. Lalu saya tutup telponnya..dan sy tidak mengangkat lg.. Namun yg terjadi dia malah meneror mertua saya dan ingin mempermaukan saya katax begitu..kemudian dia telpon ke kantor dan akan lapor ke hrd untuk mempermaukan saya. Padahal saya cukup kooperatif dengan berjanji akan membayar.. Setelah itu tlpnnya tiap menit berdering trus lalu saya blok saja. Apakah ini termasuk SOP bank mega. Sangat tidak ber etika. Trmksh
Itu sudah jelas melanggar etika penagihan sesuai yg diatur oleh bank indonesia. Peraturan nya bisa di Browse. Surat edaran mengenai ketentuan mengenai pokok-pokok etika penagihan utang kartu
Kisah 7:
Saat masih di Jakarta saya memiliki sisa tunggakan kredit di lingk. Bank Mandiri: 1 CC (Rp 1 juta) 1 KTA (Rp 28 juta).
Utang lwt KTA 40 juta, sdh dicicil rutin selama 2 tahun lgs dr payroll Bank Mandiri
Bagaimanapun saya akan berupaya dengan sungguh² untuk membayar utang² itu. Namun tidak sekarang.
Karena semenjak pindah ke Jatim, penghasilan saya hanya gaji saja, sehingga saya benar² tidak mampu mencicil sisa utang/kredit tsb. Bnr² tidak ada sisa uang sama sekali.
Saya (+istri) bnr² lelah dengan teror sms+telepon yang dilancarkan (entah) oleh siapa, karena nomornya berganti², awalannya rata² 0811.
Istri saya smpi trauma & ganti nomer 2x.
Sekarang ini, akhir² ini, teror telepon secara rutin ganti ke saya, sll saya terima. Meskipun saya telah berganti nomer telepon 3x, tp tetap saja dapat diketahui oleh peneror yang jumlahnya lbh dari 9 nomer telepon.
Dari awal saya heran, bnr² heran, mereka bisa tau nomer saya.
Dugaan saya: pihak Bank Mandiri & Telkomsel telah membocorkan/menjual data saya sbg nasabah.
Kisah 8:
selamat malam pak, saya mau minta saran bapak.
saya lupa tepatnya kapan sekitar tahun 2008 atau 2009 suami sy pernah ada pinjaman ke bank mandiri 7jt pinjaman itu melalui rekening mandiri sy. dan masih sempat saya cicil sebelum akhirnya sy berhenti kerja dan sdh tdk punya penghasilan lg. seiring waktu... saya dan suami bercerai dan baru setahun ini sy bekerja dan sistem komisi sy di transfer melalui rekening mandiri sy. dan saya shock sudah 2 bulan rekening saya hilang 5jt tiap bulan. sy telp customer service ktnya rekening sy diblokir.
komisi saya 2 bulan lalu 7jt tapi di atm disisakan dana 2jt.
buan ini komisi sy 5.9jt lagi2 di atm disisakan 900rb.
sy lemas dari mana untuk biaya hidup saya dan 2 anak sy. sementara sy masih hrs bayar sewa rumah 1jt perbulan.
sdh hampir sebulan sy diteror debt collector terus ibu sy diteror terus. saya ingin menyelesaikan hutang mantan suami sy dl. tapi sy keberatan harus dipotong 5jt perbulan. apalagi penjualan sy bulan ini sepi... kantor bahkan sdh menegur sy krn omset menurun. unutuk itu sy merasa komisi sy bulan ini pasti akan sedikit.
bagaimana ya menurut bapak. sy sangat stres karena masalah ini.
Kisah 9:
Yth. Pak Pulo Siregar
Selamat siang, nama saya Pak. Saya sudah membaca tentang Lembaga Bantuan Mediasi yg Bapak kelola dan saya merasa tepat menceritakan hal ini ke Bapak. Saya ingin konsultasi mengenai tagihan kartu kredit Pak. Pemegang kartu kredit tersebut adalah Ibu saya.
Langsung saja saya cerita Pak, secara garis besarnya.
2/3 minggu yg lalu Ibu saya mendapat telepon yg mengaku dari bank Mandiri Semarang (posisi Ibu saya di Yogyakarta) yg mengatakan bahwa ada tagihan kartu kredit yg blm dibayar sebesar 180 juta rupiah. Padahal kartu tersebut sudah tidak aktif antara tahun 2003-2005 (Ibu saya sendiri juga sdh lupa).
Menindaklanjuti telepon tersebut, Ibu saya pergi ke Mandiri Yogyakarta untuk menanyakan tagihan tersebut. Ternyata di database Mandiri hanya terdapat tunggakan biaya administrasi Dan tahunan yang nominalnya pun sdh tidak terlihat di database karena terlalu lama.
Pada waktu yg mengaku dari Mandiri Semarang tersebut telepon lagi, Ibu saya bercerita kl di database Mandiri tidak ada tagihan senilai 180 juta tersebut. Yg ada malah marah2 orang yg mengaku dari Mandiri tersebut. Menjelek jelek kan nama Ibu saya dan berlanjut terus.
Lanjut dari pihak yang mengaku dari Mandiri Semarang memberikan keringanan untuk membayar 5 juta saja dari total tagihan 180 jt tersebut. Selanjutnya Ibu saya meminta perincian tagihan maupun surat tagihan untuk dikirimkan ke Yogyakarta namun dengan alasan yg bermacam-macam mereka tidak bisa mengirim Dan mengatakan bahwa promo keringanan pembayaran hanya berlaku di bulan Agustus ini.
Semua percakapan hanya dilakukan via telepon Pak.
Dari musyawarah keluarga diputusakan untuk menunggu Surat tagihan/resmi dari pihak Mandiri baru akan kita tindaklanjuti.
Kisah 10:
Ibu atau bpk. Sy brsan membaca artikel tsb. Sy mau bertanya: Bagaimana jika hut kartu kredit dr thn 2005 dan sdh membyr cicilan ke debt coil tp tdk punya kwitansi. Dikarenakan debt coil tsb brutal. Menteror, mempermalukan bahkan mengancam dan menculik. Baik di rumah, maupun di rmh org tua juga di kantor. Bahkan sampai dipecat. RT dan tetangga tau semuanya. Sekarang di kenakan somasi yg jumlahnya luar biasa? Mohon nasehat sebaiknya bagaimana?
Kalau bayar ke.debt coll dan ga ada bukti berarti ga dianggap bayar ke banknya. Krn bank hanya mengakui kalau ada bukti.
Mengenai yg somasi disomasi sama siapa? Bisa dilihat foto somasinya?
Justru attactment mengenai somasi tdk bs dibuka
Tapi debt coll tsb mewakili bank mega?
*****