Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Orang Lain Kol 5 Saya Yang Kena Imbasnya

Rabu, 01 Juli 2020 | 22:31 WIB Last Updated 2024-03-31T14:16:56Z
Sumber: website Bank Mega


Saya dapat nomor lembaga mediasi nasabah dr internet.  Saya ada case. HR tpt saya bekerja blg saya ada Kol 5 di Bank Mega, padahal saya ga punya fasilitas apa2 di bank tersebut.

HR info dr slik checkingnya, NIK saya atas nama org lain.  HR gabisa share SLIKnya krn ketentuan OJK.

Tp diduga NIK double dipakai org lain jg.  Menurut saya ga mungkin NIK double krn itu unique.  jd bank meganya pasti salah input NIK saya di org lain.

Org lainnya kol 5, saya yang kena imbasnya. 
Bonus gabisa cair, apply2 pinjaman jg jd susah.

Hal seperti ini bs dibantu ga? 
Bank Mega dalam case ini udah merugikan saya banget

*****

Salah input data nasabah (lalai), imbasnya saya juga kena imbas dan dirugikan. (Selain bonus dan gabosa apply2 pinjaman, nama saya udah kedengeran buruk oleh HR, direct supervisor dan head of [1 line dibawah direktur])

*****

Tadi saya ke cabang weekend banking bank mega. Itu yg ttd saya, csnya, dan supervisornya
Saya liat sendiri di komputernya an Yanti. Dukcapilnya jg saya via system bank mega sendiri. Nasabah Yanti jg di state CIF di bank meganya.

*****

Atau untuk lebih jelasnya saya sampaikan kronologis sbb:



13 Maret 2020:
Saya dipanggil direct supervisor, untuk one on one performance tahun 2019. Di sini saya diinfokan bahwa: HR menginfokan ke head of, kemudian head of infokan ke direct supervisor saya kalau saya ada Kol 5 di Bank Mega. Imbasnya saya diinfokan bonus retain sebesar 86 juta tidak bisa cair dulu sebelum case kol 5 ini beres. (Bonus harusnya cair tanggal 24 Maret 2020)


14 Maret 2020:
Saya berusaha cari weekend banking Bank Mega, info dr website dan customer service chat, weekend banking bank mega ada yang buka di Carrefour Ciputat, tapi pas saya kesana rupanya sudah tutup. (website dan customer service tidak update)


15 Maret 2020:

  •  Saya ke weekend banking bank mega yang ada di trans studio mall
  •  Setelah diinvestigasi oleh CS Praba, disini saya dapat surat pengaduan yang di tanda tangani oleh  Saya, Praba, dan Supervisornya bahwa: 
  1. Saya bukan nasabah Bank Mega
  2. NIK saya tercatat atas nasabah Bank Mega bernama Yanti (CIF CC99334)
  3. Yanti kartu kreditnya macet, sehingga saya juga ikut kena Kol 5 karena NIKnya sama
  4. Data dukcapil bank mega sendiri menyatakan NIK saya adalah punya saya
16 Maret 2020
  • Saya tanya HR terkait Kol 5, mereka bilang tidak bisa kasih SLIKnya, sehingga saya jauh2 ke kantor OJK namun OJK SLIK tutup karena COVID-19.
  • HR juga bilang benefit lain yang tidak bisa didapat adalah Staff Loan
  • Kebetulan juga saya ingin KPR saya di takeover oleh CIMB Niaga karena dapat bunga murah. Saya mulai KPR di Feb’2019, karena rumah masih bentuknya tiang, sehingga harus pakai bank rekanan developer (saya pilih OCBC). Sekarang sudah 1 tahun KPR berlangsung dan Rumah sudah jadi sehingga harusnya bisa takeover ke CIMB Niaga.
  • Saya email tim staff loan untuk info KPR
17 Maret 2020
Saya diinfokan tim staff loan, saya bisa takeover KPR senilai 800 juta, tetapi harus kol 1 di bulan sebelumnya. 

19 Maret 2020
Saya dapat SLIK yang membuktikan saya Kol 5 di Bank Mega.

*****

Catatan: 
Kasus ini sedang dalam pertimbangan Nasabah untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapinya ini akan diselesaikan  melalui jalur hukum

×
Berita Terbaru Update