Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Susahnya Menutup Kartu Kredit ANZ [2]

Jumat, 07 Januari 2011 | 15:28 WIB Last Updated 2020-07-01T13:56:50Z


Sumber : Okezone.com Edisi Selasa, 04 Agustus 2009 16:26 wib

Tulisan ini saya buat kedua kalinya dikarenakan masih belum adanya tanggapan dari pihak kartu kredit ANZ. Tanggal 4 Agustus saya coba kontak langsung ke card center pada Head of service center Ibu M di Jakarta, namun susah. Saya ingin masalah ini tidak berlarut-larut, maka saya mohon bantuan dari pihak ANZ.

Saya adalah pengguna Kartu Kredit ANZ dari Bank Panin sejak tahun 2006. Dulu memang masih lancar pembayaran tagihan. Memang saya akui telah lalai untuk membayar tagihan kartu kredit saya dikarenakan saya tengah menghadapi masalah keuangan. Namun, tidak terbersit di benak saya untuk lari dari tanggung jawab saya untuk tidak membayar kartu kredit ANZ.

Saya kesulitan membayar hingga tagihan saya menjadi sekitar Rp4 juta, di tahun 2009. Beberapa bulan ini, sekitar bulan Mei saya didatangi oleh pihak kolektor yang mengaku bernama Bapak An, namun di surat tugas dengan inisial JT, warga Jalan Ktpg II B Skdn dari CV CA beralamat di Jalan Sdy III No 8.

Beliau mengaku pihak ketiga dari ANZ Bank Panin datang ke kantor untuk menagih pembayaran kartu kredit saya karena sudah jatuh tempo tersebut. Di mana sebelumnya saya tanya secara baik-baik dari mana, surat pengantar dari bank atau pengenal. Dengan nada marah, beliau mengeluarkan kata yang tidak pantas didengar serta membuat ancaman "Kalau bapak saya tunjukan identitas pengenal atau surat dari perusahaan awas tidak membayar," sambil membentak. Bahkan, mengancam dengan alasan tagihan saya sudah dibayar oleh perusahaanya atau ditalangi sebesar Rp400.000.

Kemudian setelah marahnya mereda. saya bilang hanya mau membayar di bank, namun Bpk An menolak akhirnya negosisasi gagal. Tak lama kemudian Bpk An memohon, kepada saya agar ada pembayaran sambil menunjukkan kuitansi asli ANZ yang telah distempel tersebut.

Kuitansi diberikan kalau sudah melunasi tagihan saya semuanya sebesar Rp400.000 yang telah dibayar oleh pihak CV. Saya hanya sanggup membayar Rp50.000 dan diterima oleh Bapak An, dan tanpa diberikan kuitansi atau bukti apapun walaupun pembayaran sedikit.

Beberapa minggu sekitar bulan Juni, Bapak An datang lagi guna mengambil pembayaran sisanya. Sambil marah, bahkan akan mengancam saya akan dibunuh kalau tidak dibayar. Hal ini dilakukan di depan teman kantor dan sehingga mempermalukan saya. Sambil turun di bawah lobi, Bapak An marah bahkan akan memukul saya dengan kursi yang akhirnya diketahui petugas keamanan di samping saya.

Setelah amarahnya reda, kemudian saya jelaskan saya mau membayar di bank namun akhirnya sia-sia juga. Saya lalu memberikan uang lagi sebesar Rp50.000 tanpa bukti kuitansi, alasanya belum sampai tagihan Rp400.000. Setelah itu pada bulan Juli saya berinisiatif untuk melunasi tagihan dan menutup tagihan kartu ANZ saya datang ke Gedung BRI Tower lantai 11, Surabaya.

Saya diterima oleh Bapak Cdr bagian collection, diberitahu kalau saya ingin membayar dan melunasi tagihan saya seluruhnya tersebut hanya diberikan diskon 40 persen, sekitar Rp2,7 juta. Namun, saya jelaskan dan berusaha negosisasi harga bahwa saya hanya mampu sesuai keadaan keuangan saya, dan sekitar Rp1,8-2 juta saya bayar cash bulan berikutnya.

Namun, Pak Cdr menolak hanya bisa Rp2,7 juta, itupun harus dibayar dua kali. Pembayaran pertama bulan Juli tanggal pertengahan dan sisanya bulan berikutnya. Selang beberapa hari tepatnya tanggal 28 Juli 2009 pukul 11.00, saya datang lagi ke tempat Pak Cdr, namun jawabannya tetap sama.

Saya coba negosiasi tiga kali disesuaikan kemampuan saya dan keuangan, namun Pak Cdr tetap pada pendiriannya kalau saya mau melunasi dan menutup tagihan kartu kredit, saya diharuskan membayar tiga kali yaitu angsuran pertama tanggal 29 Juli 2009 sebesar Rp1 juta, angsuran kedua bulan Agustus Rp1 juta, sisanya Rp700.000 bulan September.

Saya berikan pengertian bahwa saya mengajukan dulu karena tanggal 29 saya juga belum gajian, Namun, Pak Cdr bersikukuh. Sepertinya pihak ANZ tidak secara tulus memberikan bantuan kepada nasabah yang kesulitan untuk melunasi tagihannya. Padahal, saya sudah berniat baik ingin melunasi tagihan saya dan saya tidak berniat lari atau melakukan tindakan negatif lainnya.

Dan yang mengecewakan lagi dari pihak ANZ mengatakan bahwa mereka tidak mengenal siapa itu Bapak An, orang yang telah mengancam, meneror saya dari CV tersebut. Saya harap kejadian ini tidak akan terjadi lagi kepada orang-orang yang mempunyai kesulitan untuk melunasi pembayaran seperti saya. Untuk pihak ANZ saya harap bisa menghargai orang-orang yang mempunyai niat baik untuk melunasi pembayaran kartu kredit.

Agung
Jl Ambengan Batu DKA 11, Surabaya
08813526509
yobenbingung@gmail.com (fer)
×
Berita Terbaru Update