Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tidak Memiliki Kartu Memiliki Tunggakan Tagihan HSBC

Jumat, 23 Juli 2010 | 19:45 WIB Last Updated 2020-07-01T14:04:20Z


Sumber : Suara Pembaca Sabtu, 19/06/2010

/ilus ist.
Jakarta - Selama lima tahun ini saya difitnah memiliki tunggakan tagihan kartu kredit HSBC yang sebenarnya tidak pernah saya miliki. Akibatnya nama saya di-black list di
Bank Indonesia (BI).

Sampai hari ini tidak ada penyelesaian dan sekarang melalui suara pembaca ini saya meminta pertanggungjawaban pihak HSBC mengenai nomor cace: 114682 HSBC Card (KMM306878I123L0KM). Ada pun kronologis dari kasus ini sebagai berikut:

1. Pada tahun 2005 saya menerima pemberitahuan tagihan per telepon berkali-kali
dari Bank HSBC sebesar kurang lebih Rp 20 juta.

2. Atas pemberitahuan tagihan tersebut saya telah menyampaikan berkali-kali kepada
HSBC bahwa saya bukan pemegang kartu kredit HSBC, dan tidak pernah melakukan transaksi apa pun dengan merchant dimaksud, dan karenanya transaksi tersebut bukan menjadi tanggung jawab saya.

3. Pada saat dilakukan BI checking bulan Juli 2009, diketahui bahwa saya dilaporkan memiliki tunggakan kepada HSBC, mengakibatkan saya di-black list di BI.

4. Surat pemberitahuan ke bagian keuangan, bagian kartu kredit, dan bagian hukum sudah dikirim berturut-turut pada tanggal 25 Agustus 2009, 3 September 2009, dan 10 Oktober 2009. Tidak mendapat respon apa pun juga dari pihak HSBC.

5. Jumat, 29 Januari 2010 pk 10 pagi ke Bagian Credit Card HSBC di Wisma Metropolitan diterima oleh CS (Customer Service)setempat, dan disarankan untuk ke Menara Mulia Lt 18 di Jl Gatot Subroto No Telepon 2552 6500, sehubungan dengan masalah ini sudah lebih dari 2 tahun. Ada pun info yang diperoleh adalah nomor Credit Card yang telah disalahgunakan 4472 1111 0033 2911 yang beralamat di Mampang Prapatan.

Saat nomor dihubungi, diterima oleh Bapak Septian, dan setelah percakapan beberapa saat, disarankan untuk meninggalkan nomor telepon saya yang dapat dihubungi kepada bagian Security di Lt 18 yang diterima oleh Bapak Fajar M, dan dijanikan akan dihubungi kembali secepatnya.

6. Jumat, 5 Februari 2010 Karena sudah lewat dari seminggu dan pihak HSBC masih tidak menghubungi saya. Saya kembali menghubungi nomor telepon 524 6222 ext 5251 dan diterima oleh seorang wanita yang mengatakan Bapak Septian sedang meeting dan saya diminta meninggalkan nomor telepon dan beliau akan menghubungi secepatnya. Tetapi, seperti biasa, tidak ada respon kembali!

7. Rabu, 10 Februari 2010 pada pk 9.40 pagi, saya kembali menghubungi nomor telepon yang sama. Saya disuruh menunggu dan ternyata dialihkan ke Bagian Investigasi (ext 3251) dan diterimah oleh Bapak Yunan. Setelah diceritakan masalahnya, saya disuruh menunggu, dan telepon saya dialihkan kembali ke Bagian Finance, dan berbicara dengan Ibu Wati.

Di sini saya sudah muak dengan "keprofesionalitasan" pihak HSBC. Sudah saya ceritakan kembali, malah saya ditanya balik, "jadi, Ibu maunya apa?" dengan nada yang sangat tidak enak. Menurut saya ini tidak pantas dan tidak sopan.

8. Selasa, 2 Maret 2010 atas referensi seorang teman saya meng-email kepada Ibu Dini Ayu Sunarti (diniasunarti@hsbc.co.id) tentang kronologis ini, dan telah di-forward ke bagian Credit Card HSBC.

9. Jumat, 12 Maret 2010 saya memperoleh balasan dari pihak Credit Card HSBC dan diberikan nomor case: 114682 HSBC Card (KMM306878I123L0KM). Untuk kasus ini dan diminta untuk mencantumkan beberapa syarat.

10. Rabu, 17 Maret 2010 saya membalas email tersebut dengan melampirkan surat surat persyaratan yang diminta, dan surat surat tersebut pun sudah dikirimkan via faks juga.

11. Selasa, 4 Mei 2010 saya kembali meng-email pihak Credit Card mengenai kelanjutan investigasi case saya, dan seperti biasa tidak ada tanggapan apa pun kembali dari pihak HSBC.

12. Rabu, 5 Mei 2010 kembali saya meng-email pihak HSBC dan lagi lagi tidak ada tanggapannya sampai saat ini.

Saya sudah muak dengan Bank HSBC. Saya tidak punya hutang apa pun kepada HSBC dan sudah beritikad baik malah diacuhkan seperti ini selama ini, dan kemudian dipersulit seperti ini.

Seharusnya HSBC meminta maaf kepada saya selaku pihak yang dirugikan atas pencemaran nama baik, ketidakprofesionalan layanan konsumen, dan pencurian identitas. Karena, saya sendiri tidak pernah meng-apply kartu tersebut,

Bagaimana dengan bagian validasi kartu kredit HSBC yang dapat menimbulkan kasus seperti ini. Apakah HSBC tidak malu untuk menyebutkan HSBC sebagai "the world's local bank". Saya rasa ini adalah itikad baik terakhir saya. Sudah cukup saya berbaik hati kepada HSBC. Berikutnya saya akan menindaklanjuti hal ini melalui jalur lain bila diperlukan.

Chenny Lingga
Kartini 9 No 7 Jakarta
chennylie@yahoo.com
08159004697
×
Berita Terbaru Update